Sunday, March 22, 2020

Harapan seperti perahu kertas

Kertas putih itu dilipat kemas. Ditajamkan alur lipatannya membentuk perahu kecil. Satu-satu perahu kertas itu dibelek, diteliti agar elok buatannya. Supaya kukuh dia nanti bila dilayarkan.

Aku fikir, harapan-harapan dan perbuatan baik itu sungguh seperti perahu-perahu kertas itu. Masing-masing membawa makna yang khusus sewaktu ia dibuat. Ia membawa tujuan agar sampai ke pengakhiran maksud, namun perahu-perahu itu cuma sejenis usaha. Ia lansung tiada jaminan apa-apa tentang bagaimana pembalasan kepada kesabaran dan kegigihan.

Kemudian, perahu-perahu kertas itu dilayarkan satu-satu disungai yang tenang. Sederhana ia menolak air, ditiup angin, entah kemana akhirnya nanti. Ada yang tenggelam saat diletakkan diair, ada yang laju ditolak arus. Ada yang lansung hilang dari pandangan mata, ada yang lama dapat diperhatikan perlayarannya, namun nanti hilang jua dipandangan.

Tidak mengapa. Perahu-perahu kertas itu telah terjadi elok, hasil buatanmu sendiri. Apa nanti yang terjadi kepadanya, bukan kuasa si pembuat perahu kertas. Tidak pantas kau bimbangkan nasib perahu-perahu itu.

Hadiah kesabaran adalah kesabaran itu sendiri, dan ketenangan menghadapi keputusan Tuhan. Apa-apa yang berlaku pada seorang mukmin itu baik baginya, kerana hanya mengharap belas dan balas dariNya. 

La haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil adzim

Tuhanku adalah Allah, dan Dia pasti tak akan mensia-siakanku

No comments: