Laungan perang gegak gempita,
Bakar hati semangat panglima,
Mara selangkah menuju cita,
Namun beku dilangkah pertama.
Berputih mata hati tertanya,
Menyulam sukma dengan ragu,
Dunia terus dengan arusnya,
Tidak mengendah tidak menunggu.
Marah membuak jiwa tertekan,
Lemahnya sebelum pertarungan,
Apa sebenar yang kau takutkan?
Kegemilangan atau kehilangan?
Letakkan akal bersama hati,
Usah bunuh upaya sendiri,
Apa jua takdir yang menanti,
Itu semua Tuhan yang beri.
Ambil langkahmu dengan berani,
Lawan dan tawan ke langit tinggi,
Harap dosamu Tuhan ampuni,
Hiduplah seribu tahun lagi!